Archive for Februari, 2007

Teks Pengecoh Rasa Kantuk di Jalan

Posted on 24 Februari 2007. Filed under: Bahasaku-Bahasamu |

Apakah Anda pernah membaca teks di belakang truk dengan serbaneka aroma sayang-menyayang?

Pertanyaan ini mendapat reaksi ketika saya tanyakan kepada seorang bapak, begini:

“Saya anggap tulisan di belakang truk melecehkan wanita. Kata-katanya sering memojokkan wanita,” protes Susetyo, 40 tahun pemilik dua truk dari kawasan permukiman BSD-City Tangerang seraya menambahkan, “sebetulnya tulisan itu kreativitas si sopir atau pemilik biar enggak mengantuk yang ada di belakang truk sebagai cara menghindari bahaya.” Setyo, panggilan akrabnya memang konsisten dengan sikapnya. Buktinya kedua truk miliknya bersih tanpa coretan grafiti beraroma sayang-sayangan. Ia pun enggan menuliskan belakang truk dengan serbaneka tulisan yang bisa mengecoh konsentrasi pengemudi lain.

Meski demikian, tulisan di belakang truk agak lucu, kocak, jenaka, bukan hanya akronim sekwilda atau seputar wilayah dada dan bupati atau buka paha tinggi-tinggi milik wanita, melainkan juga itu soal nasib, hidup dan kehidupan nestapa, dan kearifan lokal atas situasi absurd. Selain itu, biasanya hanya pelengkap dari ilustrasi seronok atau gambar yang mendukung teks. Oleh karena itu, imel yang saya terima berjuluk “Sopir-Sopir Indonesia Memang Kreatif!” jadi mengasyikkan juga bila dicermati dengan saksama. Entah siapa yang menuliskan ke-60 teks, entah siapa pula narasumbernya tiada menjadi begitu penting lagi. Yang jelas teks ini mudah dilihat di belakang truk, apalagi truk antarkota atau antarprovinsi. Mungkin teks cinta-cintaan sudah menjadi milik umum dengan kata lain public domain.

Pada pengantar imel yang saya terima tertera isi pernyataan bahwa siapa bilang para sopir itu cuma bisa menyetir doang? Ada banyak kata-kata bijak yang bisa kita dapetin dari jalanan … [bijak di sini tolong ditafsirkan dengan sangat bijaksana ya!] Khususnya tertulis di belakang kendaraan umum, truk, de el el..

Akan tetapi, imel itu pun ada juga yang spontan menanggapi seperti tertulis berikut ini:

Ini nih, sebagian postingan kata-kata bijak yang didapet dari jalanan.. hehehe… konyol abis! Lumayan, buat refreshing di jalan.

1. TABAH MENANTI
2. Mabok bae
3. Kunanti Jandamu
4. NEW FEAR THE ME IS 3 –> Nyupir demi istri
5. AN 3 DIS = antigadis
6. !!! SEKARANG BAYAR, BESOK GRATIS !!!
7. WWW. A P KT NTE AJ.COM
8. Ber 2 1 7-an = berdua satu tujuan
9. CAN’T ARE ROCK –> Ken Arok
10. MER—123—LUCK –> Mertua Galak
11. THONK HE LOVE –> Thonk khilaf = jangan lupa (bahasa Sunda)
12. Anda butuh waktu, kami butuh uang.
13. Naik Gratis, Turun Bayar
14. Ma2ku 1/3-dis = mamaku seperti gadis
15. THE ME anak IS 3 = demi anak istri
16. Jagalah jandamu –> jagalah jarak Anda?
17. JANGAN DINIKAHI BILA SEGEL RUSAK
18. be are the kill us all come fuck –> Biar dekil asal kompak
19. SO FEAR SHE N THINK —> Sopir Sinting
20. BE YOUNG CARE ROCK —> Biang Kerok
21. Alone by Must —> Alon bae Mas
22. CINTAMU TAK SEMURNI BENSINKU
23. CINTAMU TAK SETULUS CINTA EMAK GUE
24. Ja 500 Let –> Jago Pelet
25. Moe K Sue Fear 1/3-rong –> Muka Supir seperti garong
26. SPONGE DONG = sopan dong
27. BURONAN MERTUA
28. on any book an plumb pleasant = onani bukan pelampiasan
29. BERSATU DIPANGKALAN BERSAING DIJALANAN
30. **Bercinta di Bis Berpisah di Terminal**
31. STREET FIGHTER
32. PUTUS CINTA… sudah biasa…
PUTUS ROKOK… merana…
PUTUS REM… matilah kita…
33. Cintaku Berat di Bensin
34. MAN 7 jur —> mantu jujur
35. JUM’AT KELABU —> Trayek Pasar Jumat-Pondok Labu
36. Mencari nafkah demi desah
37. JANDA BARU NENEN —> Trayek Juanda–Pasar Baru-Senen
38. JANDA 1/3 DIS
39. Do Now .. Casino … In Draw … Warkop DKI
40. bukan salah ibu mengandung …, salah bapak enggak pake sarung
41. LONG STREET OF MEMORY
42. Ora Sama Bin Lain
43. besar dirantau, tua dijalan
44. tak sehina yang kau duga
45. Q-cay was here, trus di bawahnya ditulis
kasian deh lo wasir.. ke dokter aja
46. UCOK= Uang Cukup Ongkos Kurang
47. Lupa namanya, ingat rasanya
48. Enak, tapi dosa
49. Istri goyang suami basah
50. pergi karena tugas … pulang karena beras …
51. rezekiku dari silitmu –> tulisan di truk sedot tinja
52. MATSIBISHA = masih bisa
53. cinta ditolak dukun terbahak
54. Fuck Here Miss Kind!!! –> Fakir Miskin
55. goyang pantura
56. Pulang malu, tak pulang rindu
57. Ompol Dewo

58. Doa seorang pendosa
59.
Tatapan dewi, bodi pendi

60. Wanita Racun Dunia

Read Full Post | Make a Comment ( 1 so far )

Diskusi Kelompok Fokus sebagai Komunikasi Pemasaran Mumpuni

Posted on 22 Februari 2007. Filed under: Karangan Khas |

Media cetak spesialis kian menjamur di mana-mana. Tren penerbitan spesialis ini mau tak mau lumrah untuk bisnis yang mumpuni pada saat ini. Spesialis menjadi tuntutan bagi masyarakat bangsa dan negara RI. Semakin spesialis suatu media maka semakin besar tuntutan masyarakat akan kemampuan pengelola media untuk berbagi pengetahuan.

Atas dasar itu, masyarakat kian merespons positif terhadap isi pernyataan yang disampaikan oleh media cetak. Bidang-bidang spesialis penerbitan kian berkaitan dengan profesi. Bagi pengelola yang berprofesi pada disiplin ilmu tertentu, misalnya psikologi, ia bisa menjadi ahli seperti psikolog atau psikiater. Lalu programmer pada tenaga teknologi informasi. Pewarta pada bidang penyampaian isi pernyataan melalui media massa, dan bisa juga dokter sebagai ahli jantung untuk spesialis jantung.

Menjelang akhir 2006 saya kebagian acara memoderatori kegiatan diskusi kelompok fokus. Tahun itu merupakan kegiatan diskusi yang kedua sejak 2005. Fransisca Wungu Prasasti selaku redaktur pelaksana tabloid Rumah menyebut kegiatan ini sebagai focus group discussion atau FGD. Namun, saya indonesiakan saja kegiatan ini menjadi diskusi kelompok fokus. Biasanya acara ini berlangsung mulai pukul 10.00 hingga makan siang, tepatnya sampai pukul 14.00 WIB.

Urutan acara yang pernah berlangsung di tabloid Rumah, misalnya mulai dari pendaftaran, penjelasan singkat FGD, perkenalan peserta (ice breaking), presentasi product knowledge tablod Rumah, diskusi sesi pertama, makan siang, lalu diskusi sesi kedua, dan penutupan disertai pembagian cenderamata atau suvenir. Setali tiga angpao dengan tabloid Rumah, majalah Info Komputer melalui Anastasia Warih, Redaktur Pelaksana juga menyelenggarakan kegiatan diskusi kelompok fokus dengan semarak lagi menarik perhatian para peserta. Fokus peserta terletak pada kedua diskusi dari media cetak ini dengan orientasi pada pelanggan atau pembaca setia. Diskusi ala majalah Info Komputer kini berkembang menjadi acara tetap yang berlangsung setiap bulan, sesuai dengan tema-tema sentral yang aktual yang menjadi fokus pembaca.

Harian Kompas secara khusus menyelenggarakan acara ini dengan label “Temu Pelanggan Selular”. Sungguh menarik dan menyita waktu dan tenaga sebagian besar pembaca setia, lantaran acara ini berlangsung setahun sekali dengan serbaneka suvenir dan materi aktual. Susunan acara berfokus pada gadget, vendor, dan operator telepon selular. Hingga kini tiap tahun menjadi agenda tetap komunikasi pemasaran (marketing communication) dengan elegan. Itu artinya, diskusi kelompok fokus sebagai kegiatan komunikasi pemasaran yang mumpuni (ahli, cakap, lihai, mahir) dianggap efektif mencapai tujuan.

Kembali pada diskusi kelompok fokus, saya perlu sampaikan penjelasan singkat FGD dalam beberapa poin berikut ini. Yang harus dijelaskan pada poin ini bahwa:

a. FGD (focus group discussion) merupakan forum diskusi kecil antarpembaca dan pemerhati tabloid Rumah. Di forum ini para peserta diharapkan memberi masukan yang berguna bagi perkembangan tabloid Rumah. Tujuannya menghasilkan tren tabloid Rumah dengan melakukan perubahan ke depan agar isi pernyataannya lebih sesuai dengan kebutuhan pembaca.

b. Yang didiskusikan di forum ini antara lain isi pernyataan dan desain. Isi pernyataan mencakup tema artikel, cara penulisan, kelengkapan, manfaat, dan tren terkini, sedangkan desain membahas cakupan perwajahan (lay out), desain sampul (cover), kualitas cetak, kualitas foto, ilustrasi, dan kecenderungan warna dan gaya seputar rumah.

c. Diskusi ini dilakukan secara santai, boleh bercanda, agar suasana tidak tegang. Untuk itu, lebih santai lagi saat jeda makan siang, obrolan seputar tabloid Rumah tetap berlanjut dengan baik. Karena sebelum diskusi mulai, peserta dan moderator saling memperkenalkan diri, acara ini menjadi dinamis dan penuh dengan inspirasi penting.

d. Khusus bagi peserta bebas kritik. Saya sampaikan komitmen tetap menjaga pribadi peserta dan jangan sungkan mengeluarkan kritik. Pada FGD tidak ada bagian redaksi atau artistik tabloid Rumah.

e. Penanggung jawab redaksi, dalam hal ini Fransisca Wungu Prasasti memberikan presentasi singkat tentang perubahan tabloid Rumah selama setahun belakangan, mulai dari segi isi pernyataan dan desain. Setelah itu, ia pun wajib keluar ruang.

f. Susunan acaranya saya sampaikan kepada para peserta. Tujuannya agar saat diskusi para peserta “sadar” waktu yang tersedia sehingga diskusi bisa lebih efektif.

Berikut ini saya sampaikan panduan diskusi FGD.

1.Isi Pernyataan

a. Bagaimana tema-tema yang menjadi tulisan selama ini? Apakah bermanfaat menambah wawasan seputar rumah? Apakah tema  yang disajikan menarik untuk dibaca lebih lanjut?

b. Bagaimana tentang penyajian artikel? Apakah tulisan enak dibaca, mengalir lancar atau tersendat-sendat? Apakah gaya bahasanya mudah dimengerti?

c. Bagaimana tentang isi artikel? Apakah banyak informasi baru yang diperoleh bagi pembaca setia? Apakah isi artikel aktual dengan saat sekarang?

d. Tema-tema apa yang paling dibutuhkan pembaca?

2.Desain

a. Bagaimana tampilan sampul atau cover selama ini? Apakah cover sudah tampil mencolok (berbeda dengan penerbit sejenis) di lapak-lapak atau agen dan di toko buku? Apakah komposisi warna di cover tabloid sudah serasi?
b. Apakah tampilan cover menjadi pertimbangan saat pelanggan membeli? Misalnya karena obyek yang muncul pada cover semakin menarik? Atau karena judul utama yang menarik?

c. Bagaimana desain lay out tabloid? Bagaimana komposisi foto dan tulisan? Apakah huruf enak dibaca? Apakah warna-warna yang digunakan sudah sesuai?

3. Serbaneka dialog

a. Jenis kegiatan seperti apa yang ingin diikuti oleh pelanggan, seperti seminar, talkshow, workshop, atau jalan-jalan (seminar atau talkshow materi dibawakan oleh pembicara, dan peserta mendengarkan serta mengajukan pertanyaan, pada workshop materi dipraktekkan oleh peserta bersama-sama.

b. Tema kegiatan apa yang menarik? Bagaimana dengan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan, misalnya workshop pembuatan kompos?

Read Full Post | Make a Comment ( 4 so far )

Unduh Buku via Internet

Posted on 21 Februari 2007. Filed under: Sastra Teknologi Informasi&Komunikasi |

Pernahkah Anda membaca “Mengunduh Buku Lewat Internet”? (Koran Tempo, 5 Oktober 2006) 

Perihal judul pada isi pernyataan itu ternyata dapat menimbulkan reaksi yang negatif. Saya catat reaksinya seperti berikut ini. 

Pertama, reaksi muncul dari pihak sekolah, seperti guru, orang tua murid, ketua yayasan, penerbit buku. 

Kedua, muncul dari Ikapi Pusat, jika Pemerintah RI tahun 2007 benar-benar melaksanakan program itu, toh akan mematikan penerbit buku. 

Meski reaksi negatif muncul, Pemerintah RI via Yusuf Kalla, Wakil
Presiden RI bertekad melaksanakannya.
 

Yes or noPada sisi ini, akhirnya akan memunculkan pertanyaan, yes or no atau mau atau tidak! Latar belakang pertanyaan ini berkaitan dengan biaya untuk programnya cukup tinggi, kecuali ala Meksiko. Felipe Calderon, Presiden Meksiko memotong sepuluh persen atas gajinya dan seluruh menteri di kabinetnya. Dengan demikian, penyediaan beberapa sarana komputer dan internet di sekolah-sekolah bisa direalisasikan.  

Komitmen pada setiap lembaga pendidikan yang berkecimpung dalam media web-online juga mengalami pertanyaan pokok: yes or no. Mau atau tidak lembaga ini berbisnis seperti itu dengan komitmen merugi dulu, keuntungan berjangka panjang siap menghadang. Waw, jangan-jangan pilihannya ya atau tidak sama sekali lebih bersifat bisnis yang belum jelas pendapatannya. Suatu utopia bisnis yang mustahil diwujudkan pada saat ini.

 

Atas dasar itu, saya mengamati bagi peminat web-online pada bisnis penerbitan ini wajib menyediakan content book online seperti yang direncanakan oleh
Pemerintah RI. Simaklah isi pernyataan pendukung web-online berikut ini.
 

1. Studi kelayakan web-online2. Survei ke pelanggan3. Edaran kuesioner ke sekolah4. Analisis data sekolah peminat web online5. Fokus pada tingkat pendidikan berdasarkan minat:A. Taman Kanak-KanakB. Sekolah DasarC. Sekolah Menengah PertamaD. Sekolah Menengah AtasE. Perguruan TinggiF. Komunitas Pendidikan di Indonesia 

Jadi, peluang memajukan pendidikan di Indonesia dengan web-online bak rentangan tangan yang terbuka seluas-luasnya. Prasyaratnya sederhana saja, misalnya aktif memenuhi kebutuhan informasi mengenai buku-buku yang diperlukan oleh para guru. aktif menyediakan kebutuhan informasi terbaru tentang dunia pendidikan di
Indonesia.
aktif menyebarluaskan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Aktif menyampaikan informasi buku bermutu dan wajib diketahui oleh komunitas pendidikan di
Indonesia.

Aktif memenuhi kebutuhan bacaan penunjang sekolah untuk para murid dan orang tua murid.

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

« Entri Sebelumnya

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...