Forum Inovatif Pekerja Media

Kayana, Kompas, Gramedia

Posted on 1 April 2007. Filed under: Berita |

 

[Kayana, Kompas, Gramedia]

 

 

Tentang vila Kayana saya baru tahu. Letaknya di Jalan Raya Petitenget, Seminyak, Bali. Jumat 30/3 malam secara resmi dibuka dengan kata sambutan oleh Agung Adiprasetyo, Chief Executive Officer Kompas Gramedia.

Pemilik vila dari keluarga Jakob Oetama dan PK Ojong, yang bersinergi membangun The Kayana via PT Graha Barata Kencana. Kedua keluarga ini bermitra melalui operator PT Santika Mitra Samaya, anak perusahaan PT Graha Wita Santika. Menurut Mariani Ojong, persahabatan orangtuanya terus tercermin dalam persahabatan dua keluarga, termasuk dalam bentuk The Kayana.

The Kayana berisi 23 vila. Berdiri di atas lahan sehektare yang dibangun mulai Januari 2006 dengan desain bergaya arsitektur Bali modern. Tiap vila memiliki kolam renang dan peralatan audio lengkap satu set televisi plasma berlayar lebar plus Ayur Spa. Selain itu, ada tempat pertemuan berkapasitas 20 orang dengan peralatan teknologi audiovisual termutakhir.

Menurut Agung Adiprasetyo, kayana adalah nama kota cantik di Sudan atau nama yacht carteran mewah yang melayani tempat eksotis di belahan utara dunia. Selain itu, kayana merupakan nama perempuan cantik di Amerika. Namun, kayana sebagai nama vila diambil dari kata Kayangan yang berarti tempat tinggal para dewa, surgaloka.

Demikian Kompas 1/4 halaman 3 sebagaimana laporan BEN/ANS. Sementara itu, halaman 8 memuat penerimaan professional muda dinamis dan andal untuk menjawab tantangan dan bergabung bersama Kompas. Kualifikasi umum maksimal berusia 26 tahun dengan indeks prestasi kumulatif minimal 2.75 untuk mengisi lowongan marketing executive, staf sumber daya manusia, dan front office. Peminat dapat mengirimkan surat lamaran ke SDM Kompas, PO Box 4612 Jakarta 12046 atau imel rekrut@kompas.co.id.

Halaman 6 Kompas memuat iklan buku “Mengenang Chrisye” berharga Rp66.500 dari Gramedia Pustaka Utama. “Siapa pun pembaca buku ini, satu harapan saya, jadikan rasa di dalam diri Anda menjadi nyawa yang sangat berharga bagi jalan Anda ke depan. Anda boleh tidak memiliki apa pun, tapi apabila Anda setia pada nurani dan mau memperjuangkan ini, Anda telah memulai perjalanan.” Demikian prolog Chrisye dalam buku Chrisye: Sebuah Memoar Musikal oleh Alberthine Endah.***

Make a Comment

2 Tanggapan to “Kayana, Kompas, Gramedia”

Comments RSS Feed

Where's The Comment Form?