Substansi Penyuntingan Karya Ilmiah

Posted on 15 Februari 2007. Filed under: Makalah |

Ketika Anda menyunting karya ilmiah sebetulnya amat dekat persamaannya saat menyunting karya yang lain, seperti karya jurnalistik atau reportase perjalanan. Perbedaannya, penyuntingan karya ilmiah mengikuti metode ilmiah yang terdiri atas langkah-langkah untuk mengorganisasi dan mengatur gagasan via garis pemikiran konseptual dan prosedural yang disepakati oleh para ilmuwan. Penyuntingan karya jurnalistik mengikuti metode jurnalistik seperti apa informasi terbaru yang disampaikan, siapa yang menerima isi pernyataan atas info terbaru, di mana peristiwa terjadi, kapan peristiwa berlangsung, mengapa isi pernyataannya segera disampaikan, bagaimana cara penyampaian, dan sisi-sisi kemanusiaan yang menjadi kebijakan isi redaksi. Berikut ini penyuntingan karya ilmiah dan cara mempelajari dengan pendekatan karya jurnalistik atau yang sering disebut sebagai karya ilmiah populer.

Syarat utama karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibat. Kebenaran dalam karya ilmiah adalah kebenaran objektif-positif, sesuai dengan data dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran normatif.

Hasil-hasil karya ilmiah yang biasa ditulis oleh peneliti, selain makalah dan skripsi, Anda tentu sering juga mendengar nama lain, seperti kertas kerja, laporan penelitian, tesis, dan disertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi nama suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Semua jenis karya ilmiah selalu menyajikan hasil kegiatan penelitian tentang suatu pokok masalah berdasarkan data dan fakta di lapangan. Karya-karya ilmiah ini disusun berdasarkan metode ilmiah yang menyajikan suatu topik secara sistematis dan dilengkapi dengan fakta dan data yang sahih dengan menggunakan bahasa yang khas.

Perhatikan, pada dasarnya, penyuntingan karya ilmiah terdapat lima tahap, antara lain (1) persiapan, (2) penyuntingan data, (3) pengorganisasian dan pengonsepan, (4) pemeriksaan/penyuntingan konsep, (5) penyajian/pengetikan.

Pada tahap persiapan, penyunting memerhatikan (a) penyuntingan masalah/topik, (b) penyuntingan judul, dan (c) penyuntingan rangka karangan. Yang termasuk tahap penyuntingan data adalah (a) pencarian keterangan dari bahan bacaan, seperti buku, majalah, dan surat kabar, (b) pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan disunting, pengamatan langsung ke objek yang akan disunting, serta (d) percobaan dan pengujian di lapangan atau laboratorium. Ini tahap ideal.

Yang termasuk tahap pengorganisasian dan pengonsepan adalah (a) pengelompokan bahan, yaitu bagian-bagian mana yang didahulukan untuk disunting dan bagian mana yang akan dikemudiankan, dan (b) pengonsepan.

Yang termasuk tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep adalah pembacaan dan pengecekan kembali hasil suntingan; yang kurang lengkap dilengkapi, yang kurang relevan dibuang. Tentu ada penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih, pemakaian bahasa yang kurang efektif, baik dari segi penulisan dan pemilihan kata, penyuntingan kalimat, penyuntingan paragraf, maupun segi penerapan kaidah ejaan.

Yang termasuk tahap penyajian adalah pengetikan atau pengesetan hasil penyuntingan. Rincian tiap-tiap kegiatan itu adalah sebagai berikut.

Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan (a) penyuntingan topik/masalah, (b) penyuntingan judul, dan (c) penyuntingan rangka karangan (outliner).
a. Penyuntingan Topik/Masalah

Topik/masalah adalah pokok penyuntingan. Dalam hubungan dengan penyuntingan topik, penyunting karya ilmiah lebih baik menyunting sesuatu yang menarik perhatian dengan pokok persoalan yang benar-benar diketahui daripada menyunting pokok-pokok yang tidak menarik atau tidak diketahui sama sekali.

Sehubungan dengan isi pernyataan itu, hal-hal berikut patut dipertimbangkan dengan saksama oleh penyunting karya ilmiah.

1. Topik yang disunting harus berada di sekitar Anda, baik di sekitar pengalaman Anda maupun di sekitar pengetahuan Anda. Hindarilah topik yang jauh dari diri Anda karena hal itu akan menyulitkan Anda ketika menggarapnya.

2. Topik yang disunting harus topik yang paling menarik perhatian Anda.

3. Topik yang disunting terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas. Hindari pokok masalah yang menyeret Anda kepada pengumpulan informasi yang beraneka ragam.

4. Topik yang disunting memiliki data dan fakta yang objektif. Hindari topik yang bersifat subjektif, seperti kesenangan atau angan-angan Anda.

5. Topik yang disunting harus Anda ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya — walaupun serba sedikit. Artinya, topik yang disunting itu janganlah terlalu baru bagi Anda.

6. Topik yang disunting harus memiliki sumber acuan, memiliki bahasa kepustakaan yang memberikan informasi tentang pokok masalah yang akan disunting. Sumber kepustakaan dapat berupa buku, majalah, surat kabar, brosur, surat keputusan, situs web atau undang-undang.

b. Penyuntingan Judul

Jika topik sudah disunting dengan pasti sesuai dengan petunjuk-petunjuk, tinggal Anda menguji sekali lagi: apakah topik itu betul-betul cukup sempit dan terbatas ataukah masih terlalu umum dan mengambang.

Penyuntingan judul karya ilmiah dapat ditempuh dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan.

Tentu saja, tidak semua pertanyaan itu harus digunakan pada penyuntingan judul. Mungkin, pertanyaan itu perlu dikurangi atau ditambah dengan pertanyaan lain.

Adakalanya penyuntingan judul dilakukan dengan memberikan anak judul. Anak judul itu selain berfungsi membatasi judul juga berfungsi sebagai penjelasan atau keterangan judul utama. Dalam hal seperti ini, antara judul utama dan anak judul harus dibubuhkan titik dua, misalnya “Peningkatan Posting Pengguna WordPress di Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi: Tinjauan Segi Kualitas dan Kuantitas”.

Berikut ini judul-judul karya ilmiah yang dapat Anda sunting, misalnya “Meningkatkan Frekuensi Kunjungan Pembaca WordPress di Australia dengan Cara Pelatihan”, “Manfaat WordPress di Tempo Grup Jakarta”, “Pengendalian Anggaran Aktivitas Blog bagi Warga BSD City Tangerang”, “Tema Keagamaan dalam Novel-Novel Karya Nh. Dini”, “Pengawasan terhadap Sirkulasi dan Pemakaian Linen di Hotel Santika Jakarta”, “Peningkatan Industri Kertas di PT Gramedia Periode 2005—2010”.

c. Penyuntingan Rangka Karangan

Penyuntingan rangka karangan, pada prinsipnya adalah proses penggolongan dan penataan berbagai fakta. Penyunting karya ilmiah dapat membuat rangka buram, yakni rangka yang hanya memuat pokok-pokok gagasan sebagai pecahan dari topik yang dibatasi, atau dapat juga membuat rangka kerja, yakni rangka yang merupakan perluasan atau penjabaran dari rangka buram. Tentu saja, jenis yang kedua yang memudahkan penyunting untuk mengembangkan karya ilmiah populer.

Penyunting karya ilmiah menentukan dahulu judul-judul bab dan judul anak bab sebelum menyunting rangka karangan. Judul bab dan judul anak bab itu merupakan pecahan masalah dari judul karya ilmiah yang disunting. Untuk menyunting judul bab dan judul anak bab, penyunting karya ilmiah dapat bertanya kepada judul karya ilmiahnya. Pertanyaan yang dapat diajukan ialah apa yang dilakukan dengan judul itu, akan diapakan judul itu, atau masalah apa saja yang dapat dibicarakan di bawah judul tersebut.

Berdasarkan garis besar pemikiran itulah Anda bekerja.

Penyuntingan Data

Jika judul karya ilmiah dan rangka karangan sudah disunting, selanjutnya penyunting dapat menyunting data.

Langkah pertama yang harus ditempuh dalam penyuntingan data adalah mencari informasi dari kepustakaan (buku, koran, majalah, brosur) mengenai hal-hal yang ada relevansinya dengan judul garapan saat ini.

Informasi yang relevan diambil sarinya dan dicatat. Di samping pencarian informasi dari kepustakaan, penyunting juga dapat memulai terjun ke lapangan. Data di lapangan dapat dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara atau eksperimen.

Pengorganisasian dan Pengonsepan

Jika data terkumpul, penyunting menyeleksi dan mengorganisasi data itu. Penyunting menggolong-golongkan data menurut jenis, sifat atau bentuk. Penyunting menentukan data mana yang dibicarakan kemudian. Jadi, penyunting mengolah dan menganalisis data yang ada dengan teknik-teknik yang ditentukan. Misalnya jika penelitian bersifat kuantitatif, data diolah dan dianalisis dengan teknik statistik yang sederhana.

Selanjutnya, penyunting mulai mengonsep karya ilmiah sesuai dengan urutan dalam rangka karangan yang ditetapkan.

Pemeriksaan atau Penyuntingan Konsep

Sebelum mengetik konsep, penyunting memeriksa dahulu konsep itu. Tentu ada bagian yang tumpang tindih atau ada penjelasan yang berulang-ulang. Buanglah penjelasan yang tidak perlu dan tambahkan penjelasan yang dirasakan sangat menunjang pembahasan. Secara ringkas, pemeriksaan konsep mencakupi pemeriksaan isi karya ilmiah dan cara penyajian karya ilmiah, termasuk penyuntingan bahasa yang digunakan.

Penyajian atau Pengetikan

Ketika mengetik, penyunting memerhatikan segi kepentingan pembeli buku itu kelak, seperti kulit depan, unsur-unsur dalam halaman judul, unsur-unsur dalam daftar isi, dan unsur-unsur dalam daftar pustaka. Tiap perguruan tinggi memiliki ketentuan masing-masing tentang prosedur pembuatan karya ilmiah. Oleh karena itu, pada dasarnya konvensipenulisannya sama. Konvensi penulisan karya ilmiah itu menyangkut bentuk karya ilmiah dan bagian-bagian karya ilmiah.

Pembicaraan bentuk karya ilmiah mencakupi bahan yang digunakan, perwajahan, dan penomoran halaman. Pembicaraan bagian-bagian karya ilmiah mencakupi judul karya ilmiah, judul bab-bab dalam karya ilmiah, judul anak bab, (d) judul tabel, grafik, bagan, gambar, daftar pustaka, dan lampiran.

Kulit Depan

Yang dicantumkan oleh penyunting pada kulit depan adalah judul karya ilmiah, lengkap dengan anak judul (jika ada), nama penyusun dan nama penyunting, nama lembaga atau logo penerbit.

Halaman Judul

Penulisan halaman judul atau halaman prancis setelah kulit depan biasanya memuat judul buku.

Halaman Hak Cipta

Halaman hak cipta merupakan halaman setelah halaman judul utama. Halaman ini memuat judul buku, nama penyusun/nama penyunting, kode penerbit dan nomor buku, hak cipta, nama dan alamat penerbit, dan larangan pengutipan tanpa izin.

Daftar Isi

Halaman daftar isi diletakkan sesudah atau sebelum daftar isi.

Prakata

Prakata disunting untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca. Dengan membaca prakata, seseorang segera mengetahui, antara lain maksud penulis menyajikan karya ilmiah, hal-hal apa saja yang termuat dalam karya ilmiah, dan pihak-pihak mana saja yang memberikan keterangan kepada penyusun buku.

Penyajian prakata itu singkat dan jelas.

Tabel/Grafik/Bagan/Ilustrasi/Gambar

Tabel merupakan gambaran nyata analisis masalah. Nama-nama tabel yang tercantum di dalam karya ilmiah itu dimuat dalam daftar tabel (jika ada).

Pada dasarnya, penyuntingan daftar grafik, daftar bagan, atau daftar skema (jika ada) hampir sama dengan penyuntingan daftar tabel.
Singkatan dan Lambang

Penyunting dapat menggunakan singkatan atau lambang istilah atau nama sesuatu. Singkatan dan lambang yang disunting dapat digunakan dalam bagian analisis dan dimuat dalam daftar singkatan dan lambang.

Isi Buku

Dalam bagian isi buku terdapat tiga jenis sajian, yakni pendahuluan, isi analisis dan pembahasan, dan kesimpulan atau saran (jika diperlukan).

Bagian ini dapat dibagi menjadi beberapa bab, setiap bab dibagi-bagimenjadi anak bab, sesuai dengan kebutuhan pembaca. Dengan demikian, segala masalah yang akan dijangkau terbicarakan dalam bab ini. Bab ini dapat diuji dengan beberapa pertanyaan.

1. Sudahkah keseluruhan tahap pengolahan data (deskripsi, analisis, interpretasi) itu memberikan keyakinan terhadap pembaca?

2. Sudahkah semua masalah dapat dilaksanakan secara taat asas dan lengkap?

3. Sudahkah keseluruhan gambaran analisis dan interpretasi itu mempunyai korelasi satu dengan yang lain?

4. Sudahkah teori ditegaskan secara tepat dalam analisis ini?

5. Sudahkah istilah-istilah digunakan secara tepat dan taat asas dalam analisis?

Bab kesimpulan berisi gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan. Selanjutnya, saran-saran berisi penelitian lanjutan, penerapan hasil penelitian, dan beberapa saran yang mempunyai relevansi dengan hambatan yang dialami selama penelitian dapat pula disunting. Namun, saran tidak selalu diperlukan dalam penerbitan buku.

Penutup

Bagian ini terdiri atas daftar pustaka, indeks, dan lampiran. Biasanya juga ada catatan kaki. Menurut arti sesungguhnya catatan kaki terletak pada kaki (bawah) halaman. Namun, penyunting dapat meletakkan catatan kaki bukan pada kaki halaman, melainkan pada halaman penutup. Jadi, catatan kaki dikumpulkan pada bab tersendiri.

Salah satu hal yang mutlak ada pada karya ilmiah adalah daftar pustaka.

Penyunting juga dapat mengukur kedalaman pembahasan masalah dalam karya ilmiah itu berdasarkan daftar pustaka ini.

Semua pustaka acuan yang dicantumkan dalam daftar pustaka itu disusun menurut abjad nama-nama pengarang atau lembaga yang menerbitkannya, baik ke bawah maupun ke kanan. Jadi, daftar pustaka tidak diberi nomor urut seperti 1, 2, 3, 4, dan 5 atau diberi huruf a, b, c, d, dan e. Jika nama pengarang dan nama lembaga yang menerbitkan itu tidak ada, penyuntingan daftar pustaka didasarkan pada judul pustaka acuan tersebut.

Lampiran yang dicantumkan dapat berupa korpus data, tabel, gambar, bagan, peta, instrumen, transkripsi andaikata hal-hal itu tidak disertakan dalam teks.

Indeks ini berupa daftar kata atau istilah yang terdapat dalam karya ilmiah. Penyuntingan daftar kata itu harus secara berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah itu. Manfaat indeks agar pembaca dapat dengan cepat mencari kata-kata atau istilah-istilah yang diperlukan.

Bahasa dalam Penyuntingan Karya Ilmiah

Berbagai ketentuan yang sepatutnya mendapat perhatian dari penyunting karya ilmiah agar isi pernyataannya komunikatif atau berdaya jual, karya ilmiah itu memenuhi kriteria logis, sistematis, dan lugas. Karya ilmiah logis jika keterangan yang dikemukakan dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal. Karya ilmiah disebut lugas jika disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukkan persoalan dan tidak berbunga-bunga. Dalam hubungan dengan penggunaan bahasa, penyunting selanjutnya wajib menguasai pemakaian ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, pembentukan kata, pemilihan kata, penyuntingan kalimat efektif, dan penyuntingan paragraf karya ilmiah.

Make a Comment

Tinggalkan komentar

64 Tanggapan to “Substansi Penyuntingan Karya Ilmiah”

RSS Feed for Forum Inovatif Pekerja Media Comments RSS Feed

bisakah anda mencantumkan contoh sebuah karya tulis agar pembaca dapat lebih mengerti?

saya merasa bingung karna didaerah saya akan diadakan lomba karya ilmiah remaja namun saya menjadi wakil dari sekolah saya namun kendalanya saya sama sekali belum mengetahui metode2 pembuatan karya ilmiah dan saya mengharapkan agar saya bisa dijelaskan bagaimana cara terbaik dalam membuat karya ilmiah serta bagaimana mempresentasikanya karna saya tergolon orang yang tidak percaya diri sebelumnya saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang bersangkutan

Saya adalah Mahasiswa FArmasi di Perguruan Tinggi Gorontalo, Sya diberikan tugas oleh dosen untuk pembuatan karya ilmiah, akan tetapi saya tidak mengetahui bagaimana cara pembuatan karya ilmiah tersebu. mohon saya di berikan petunjuk cara pembuatannya.

Saya adalah Mahasiswa Farmasi di Perguruan Tinggi Gorontalo, Saya diberikan tugas oleh dosen untuk pembuatan karya ilmiah, akan tetapi saya tidak mengetahui bagaimana cara pembuatan karya ilmiah tersebut. mohon saya di berikan petunjuk cara pembuatannya.

trimakasih buat imformasinya!

saya ingin menulis karya ilmiah tapi, saya tidak tau syarat2 penulisanya, tolong beritahu saya syarat penulisan yang baik.Saya mahasiswa pertanian unpad bandung trimakasih!

Di kampus saya akan diadakan lomba penulisan karya tulis ilmiah populer.saya sangat tertarik mengikutinya.tapi secara teknis saya belum paham tentang penulisan karya tulis tersebut.Apakah contoh karya tulis dapat ditampilkan???????

d sma saya d suruh untuk membuat karya ilmia jadi situs ini sangat membantuh thanks

berbicara tentang subtansi dari karya tulis ilmiah,ada hal yang ingin saya tanyakan yaitu:
Apakah karya tulis yang berkembang saat ini kususnya di indonesia,bercerita pada roman realistis saja?

buatkan sebuah karya ilmiah yang sangat menarik

mhn dbrikan contoh karya tulis ilmiah bidang ips smp. tks.

tolong tampilkan contoh-contoh atau kerangka karangan di layar ini………..thanks

Cotoh karya tulis ilmiah yang sudah jadi

tolong tampilkan contoh krya tulis

saya mau lomba karya ilmiah remaja mewakili sma saya dengan tema ketahanan pangan pada tanggal 20 sept 2007. tolong beri contoh karya ilmiah yang baik tentang ketahanan pangan! plus cara berobservasi. saya butuh cepat…..

Saya sudah baca artikel Anda, tp untuk pembuatannya saya masih agak bingung, jadi bisakah saya di beri beberapa contoh karya ilmiah yang sudah jadi. untuk bahan pertimbangan saya. Terima kasih sebelumnya

tolong beri contohnya

contoh KIR

saya diberi tugas oleh sekolah untuk membuat karya ilmiah
saya meneliti di bidang ipa

saya ingin menanyakan penyusunan laporan karya ilmiah dan kalau bisa tolong disertakan contoh karya ilmiah di bidang ipa.

terimakasih

ga pnting isiny….
ga ngerti aq
yg bobot dikit np????
ntah apapun yg klen bwat
bnyak x ckap klen

pokok na klu lumau bwat karya tulis loe mesti sabar aja cari di internet yang rajin aja nyari na pasti ketemu brooothks too

TOLONG BERIKAN CONTOH SEBUAH KARYA ilmiah remaja di bidang sains

tolong berikan contoh sebuah karya tulis ilmiah di bidang sains

koq males semua siH??? minta ditunjukkan contoh karya tulis. KEBIASAAN NYONTEK YA!!!!!! Makanya kalo disuruh buat sendiri tanpa ada contoh jadinya gak PE DE!!!

saya seorang pelajar yang akan mewakili sekolah saya dalam lomba karya ilmiah, jadi tolong kirim karya ilmiah di e-mail saya tentang teknologi tepat guna yang dapat menjadi contoh bagi saya soalnya temanya adalah kehidupan masyarakat, lombanya tanggal 14 november

saya adalah orang yang baru pertama kali ingin membuat karya ilmiah remaja , bolehkah gk saya minta contoh karya ilmiah remaja yang lengkap dan utuh sebagai tahap penbelajaran bagi saya?
atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih

“mo gak buatin g susunan teorinya??”

tolong dong cantumkan karya tulis ilmiah mengenai tumbuhan yang dapat dijadikan obat tradisional, seperti penggunaan kunyit dalam pengobatan.

saya udah nulis isi dari karya ilmiah,pendahuluan,penutup,daftar pustaka,tapi saya masih bingung gimana cara buat cover depan / judul,daftar isi,kata pengantarnya,,,bisa gx kirimin ke email saya contoh dan cara penulisan cover depan,daftar isi,kata pengantarnya???tolong dikirimin cepat ya,,,karena saya mau nyelesaiin semuanya hari ini,,tlg y,,thanx_4

Thanks b4..Klau boleh saya minta contoh karya tulis ilmiah yg sudah jadi tentang terumbu karang.. Tlng dikirim..Saya tunggu..

saya mahasiswa jurusan komunikasi. . .

saya mendapat tugas membuat karya tulis ilmiah yang benar-benar karya tulis. . .

saya tidak tahu bagaimana cara menulis karya ilmiah yang benar. . .

tolong berikan contoh karya tulis ilmiah dengan tema public relation. . .

tolong secepatnya. . .

di tunggu, klo bisa cepat. . .

karna saya akan mulai mengerjakan. . .

mkasih sebelumny

klo bs cantumin donk contoh karya ilmiahnya supaya kita bisa ngerti secara langsung gmn karya ilmiah……….. thankz

key klo gitu saya tunggu contoh karya ilmiahnya……….

makasihhhh

assalamualaikum …. salam kenal q mau contoh kerangka karya ilmiah …. qlw ada tolong kirim ke mail ini

assalamualaikum.. q minta tolong kalau bisa tolong kirim ke email saya contoh kerangka karya ilmiah

bisa ditampilkan contoh karya ilmiah bidang sains tingkat SMP….Tks.

bisa kirim contoh karya ilmiah ke email saya? Tks sebelumnya.

halo booz gue anak semester terakir,ni gue maubuta KTI tapi kasih tau dong contoh halaman penutup yang oke punya.thank booz.

bisakah anda mencantumkan contoh karya tulis ilmiah …
agar pembaca lebih mengerti cara membuatnya …???

tolong berikan contoh latar belakang

susah cari inspirasi nih bwt judul kti q,aku mnt tolong dong sumbangin judul yang baik dan mudah unntukku,mksh yah

hmmm makasih lagi ada tugas karya ilmiah nii

ilustrasinya cukup bagus

aku baru aja dpt tgas membuat karya ilmiah, tapi aku bingung krn blum pernah mmbuat bhkan melihat cntohnya sblumnya

berguna bgt Neh
Coz ge bingung gmN caranya Nulis KIR

Hey….hey
tKz yawh bwt Bantuanx ne
ge bingung bgt gmn caranya bWt KIR,

contoh karya tulis ilmiah mengenai pulau umang yang baik seperti apa ??

KIRIMKAN CONTOH KIR YA.

ehm, beri sedikit solusi about example from karya ilmiah!?

saya belum pernah menulisnya,,,
saya merasa kesulitan
mohon bantuan dengan memberikan contohnya

dapt dikirim ke email saya,
ifacute@ymail.com
sekali lagi terimaksih atas bantuannya

saya punya tugas bindo untuk buat KIR tentang bidang studi bahasa Indonesia, tapi sy bingung untuk menentukan judulnya n sistematika penulisan KIR yang baik…Bisa tidak anda memberikan judul yang bagus untuk KIR saya,sistematika penulisannya, dan contoh KIR tentang bahasa Indonesia agar dapat Z jadikan acuan….

tolong berikan salah satu contoh penulisan karya ilmiah dunk…aq bth buat tgs akhir di kmpz…tlg dikirim via emal aq:yajaivka@yahoo.com…tq b4

saya adalah mahasiswa ilmu komputer di bandung. saya merasa bingung dalam menemukan sebuah tema/permasalahan di tugas karya ilmiah saya, bisa bantu gak memberi masukan tentang sebuah tema yang saya harus bahas? tolong ya di kirim ke email.

bole bangett nee ..

kerenn .

TULISAN INI PAS BANGET BUAT SAYA…THANX YA PAK!!HEHE

buatin dong contoh karya ilmiah

aku mau tanya kerangka karya ilmiah

artikel yang bagus. mohon izin untuk mengambilnya

Penyuntingan memang menjadi ranah profesi tersendiri. Sayangnya, tidak setiap penulis tahu bahwa di balik karya tulis harus ada penyunting. Tanpa ada penyunting, ibarat lukisan yang tidak tuntas dan tidak sempurna. Saya berani mengatakan hal ini, karena -misalnya- para penulis Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam 1 kali pertemuan langsung menyusun materi pembelajaran, diserahkan kepada kordinator. Tidak ada kabar beritanya, tahu-tahun LKS sudah jadi, dan para siswa dipaksa untuk membelinya. Mana mungkin menghasilkan karya tulis yang baik?
Demikianlah sekedar info dari saya.

Pak jhoni…
Bntu alfi y bwt nti nyusun TA…

Bleh tnya gak pak…
Klo TA itu hmpir sma gak kyk krya ilmiah…
Mkasih…

bisa ga di berikan contoh karya ilmiah remaja tingkat sma yg baik

bagaimana ci cara penulisan ilmiah dan populer?
apa saja syarat-syaratnya
teus apa berbedaan dan persamaanya

sangat menginspirasi…


Where's The Comment Form?

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...